Peluang Berinvestasi Pengembangan Pabrik Kelapa Sawit


Pemerintah akan segera menerapkan B 50 yang mana akan meningkatkan kebutuhan akan CPO sebagai bahan baku. Di sisi lain kebutuhan biodiesel akan membuka serapan untuk minyak dengan asam lemak bebas yang tinggi.


Kondisi ini membuka kesempatan bagi pengusaha yang ingin bisnis pengolahan TBS untuk menghasilkan CPO. Pilihannya adalah pabrik pengolahan brondolan atau Pabrik Kelapa Sawit mini yang saat ini teknologinya sudah mulai berkembang.

Lalu bagaimana triknya mengembangkan pengolahan minyak kelapa sawit.

Pertama, bisa memilih pengembangan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas kurang dari 10 ton/jam sehingga tidak perlu mengurus izin usaha perkebunan, cukup melakukan pendaftaran saja. Hanya saja walaupun dengan skala kecil tetap harus memperhatikan terkait pengelolaan limbah dan juga penggunana bahan bakar yang ramah lingkungan.

Kedua, mengembangkan pabrik kelapa sawit mini sampai dengan kapasitas 30 ton/jam. Agar bisa memperoleh bahan baku maka perlu melakukan kerjasama dengan koperasi petani. JIka perlu petani swadaya dapat dilembagakan agar dapat terjaminan jaminan supplynya.

Mau melirik berapa sih pendapatan dari PKS mini kapasitas 10 ton. Dengan asumsi 12 jam operasional maka diperoleh 120 ton TBS yang dapat diolah setiap hari. Dengan rendemen 20 persen maka diperoleh minyak maka akan diperoleh minyak 24 ton. Lalu dengan asumsi harga Rp. 10.000/kg maka pendapatan per hari adalah Rp 240 juta hari atau setara Rp. 7,2 Milyar setiap bulannya. Dengan asumsi laba 20 % maka pendapatan yang diperoleh Rp. 1,4 M.

Alasan di Balik Perusahaan Kelapa Sawit Wajib Bangun Plasma ?

Membangun kebun masyarakat merupakan kewajiban dari setiap perusahaan kelapa sawit yang ada di Indonesia. Khususnya untuk luasan di atas 1000 ha. Ketentuannya perusahaan wajib memfasilitasi perkebunan plasma minimal 20 persen dari luas perkebunan inti. Jika tidak dilakukan, maka berpotensi terjadi pencabutan izin usaha pekebunan.

Lalu mengapa aturan mensyaratkan hal tersebut? Salah satu alasannya untuk mencegah terjadi konflik sosial. Kepemilikan lahan yang cukup luas berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Mengingat akan ada kelompok masyarakat di sekitar kebun yang tidak lagi mendapatkan akses terhadap lahan dan memperoleh manfaat secara ekonomi,sosial dan budaya.

Pengembangan plasma diharapkan dapat menjadi buffer bagi keberlanjutan usaha perkebunan. Pasalnya masyarakat sekitar turut menjaga keberlangsungan usaha pada perusahaan. Selain itu dengan adanya pengembangan kebun masyarakat, perusahaan mendapatkan tambahan supply bahan baku.

Hanya saja, kabar buruknya, belum semua perusahaan mengembangkan plasma sesuai dengan ketentuan. Bahkan sejumlah perusahaan yang telah lama beroperasi namun belum membangun kebun plasma sampai dengan minimal 20 persen dari luasan kebunnya.  Ini terjadi karena adanya pembiaran dari pemerintah daerah.

Tidak heran jika saat ini banyak perusahaan yang mengalami konflik sosial dengan masyarakat sekitar. Bahkan harus mengeluarkan dana besar untuk meredam berbagai masalah yang terjadi.

Jadi plasma itu bukan sekedar kewajiban perusahaan, namun perlu dilakukan untuk memastikan bisnis perkebunan yang dikembangkan berkelanjutan. Selain itu dengan perusahaan menguasai lahan tertentu maka mengurangi kesempatan masyarakat memanfaatkan hasil dari lahan tersebut untuk menguatkan ekonominya. 

Paket Layanan

Bagi yang membutuhkan jasa konsultasi pengembangan usaha pupuk maka kami menyediakan beberapa paket layanan sebagai berikut :

1) Paket Fasilitasi Kemitraan 

  1. Fasilitasi penyusunan konsep dan SOP pengelolaan plasma 
  2. Fasilitasi penyusunan MoU kerjasama dengan kelembagaan petani swadaya dalam rangka pemenuhan kewajiban pengembangan plasma 20 %
  3. Pelatihan pengelolaan mitra 
  4. Fasilitasi pertemun dalam rangka penyusunan kesepakatan (online atau offline)

2) Paket Penguatan Kemitraan 

  1. Fasilitasi penyusunan MoU baru dengan mitra plasma 
  2. Pelatihan terkait strategi penguatan mitra melalui bantuan pemerintah/lembaga pembiayaan 
  3. Fasilitasi akses bantuan dan dukungan penguatan kegiatan mitra 

3) Paket Pengembangan Kelembagaan Mitra 

  1. Fasilitasi pembentukan koperasi calon mitra 
  2. Fasilitasi penyusunan MoU kerjasama 
  3. Pelatihan pengelolaan mitra 
  4. Fasilitasi pertemun dalam rangka penyusunan kesepakatan (online atau offline)
  5. Perhitungan dan implementasi kebijakan Pembangunan Perkebunan Masyarakat di Sekitar Kebun sebagai kompensasi ketidakmampuan pemenuhan kewajiban membangun kebun plasma 20 %.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor  0812-7812-8084 (Admin) & 0823-2530-2436 (Asih)

Tentang Kami

TokSip Consulting memberikan layanan konsultasi terkait kemitraan pada perkebunan kelapa sawit dan perkebuna lainnya. Adapun jangkauan layanan kami antara lain berupa  fasilitasi kemitraan  antara perusahaan dengan swadaya dalam rangka pemenuhan kewajiban pengembangan plasma minimal 20 %, penguatan kerjasama dengan plasma dan fasilitasi pengembangan kebun masyarakat di sekitar kebun untuk kompensasi ketidaktersedianya lahan kelapa sawit di sekitar inti.

Selama 8  tahun kami telah membantu sejumlah perusahaan dalam mengembangkan kemitraan sebagai syarat pemenuhi perizinanm penguatan kerjasama dengan plasma serta fasilitasi pembentukan kelembagaan calon mitra.   

Layanan ini terutama kepada perusahaan ingin yang ingin melakukan penuhan kewajiban ataupun ingin megnembangkan kapasitas usaha melalui kemitraan. Bagi yang membutuhkan layanan dapat menghubungi melalui kontak 0812-7812-8084.